AYAH IDAMAN KITA

Seandainya hari ini kita memilki uang, intan berlian dan sebagainya, maka untuk membeli rumah mewah mungkin tidak soal, tetapi “Ayah” , orang tua kita tidak bisa di beli dengan uang. Banyak hal di dunia ini yang bisa kita dapatkan dan ganti, namun Ayah sekali tidak, walaupun kadang dengan terpaksa sang ibu menggantinya, tetapi nama dan statusnya sudah berubah, menjadi Ayah tiri. Kadang pada waktu kecil kita tidak mengerti, kita merasa iri pada anak lain , Karena Ayah mereka lebih keren, lebih kaya dan gagah. Itulah model pemikiran seorang anak. Banyak kesaksian kita dengar berhubung dengan seorang ayah. Ayah begitu mepengaruhi kehidupoan kita, ia luar biasa dan sebagainya. Di lain pihak ada yang mengatakan saya kecewa pada ayah, saya tidak pernah ada pengalaman manis dengan sang ayah. Karena ayah telah meninggalkan kami sejak kami kecil. Bagi para pria yang telah menjadi ayah, hari ini anda menjadi ayah yang baik, atau ayah yang bobrok? Pernahkah anda merasa rindu suatu hari anak-anak anda bersaksi pada orang banyak bahwa anda adalah ayah yang baik? Melalui kesempatan ini saya ingin merperlihatkan kepada anda akan tuntutan seorang anak kepada ayah FATHER
1. Faithfull Pernahkah anda mendengar tentang kisah Ayub? Ia orang yang saleh, jujur dan taat pada firman Tuhan (faithfull). Selain itu ia kaya raya, anaknya ada sepuluh orang. Saban malam anak-anaknya mengadakan pesta secara bergiliran. Lalu apa yang dilakukan Ayub sebagai seorang ayah? Setiap pagi ia senantiasa mengecek kehidupan anak-anaknya. Pagi-pagi ia datang padd Tuhan dan memoghon pengampunan pada Tuhan, sebab mana tahu sewaktu pesta anak-anaknya melelukan dosa. Berbeda dengan imam Eli, ketika orang-orang Isreal mempersembahkan daging kepada Tuhan, maka anak-anak Imam Elis ini mencegatnya terlebih dahulu. Mereka mengambil minyaknya lalu sisanya baru diberikan kepada Imam Eli untuk dipersembahklan kepada Tuhan. Oleh sebab itu maka Tuhan tidak tinggal diam, Ia menghukum mereka. Jaman ini para orang tua lebih mementingkan masalah-masalah duniawi ketimbang masalh rohani. Benar para orang tua sangat memperhatikan anak-anakya, namun terjadi ketimpangan. Jika anak-anak malas mengikuti les piano, bahas Inggris dan sebagainya , maka kemungkinan besar anak itu akan dihukum., Tetapi jika anak-anak itu malas ke gereja, para orang tua membiarkannya seperti angin berlalu. Apakah anda adalah ayah yang demikian?
2. Abillity Ada kekuatan dan kesanggupan sang ayah untuk mendidik anak dengan kerohanian yang takut akan Tuhan. Jadi sang ayah tidak hanya kerjanya mencari uang, atau belajar firman Tuhan secara pribadi. tetapi ia juga harus membawa anak-anaknya terlibat di dlamnya. Jika para ayah lalai, maka tidak heran banaykj anak-anak mereka karakter kerohaniannya berbeda. Sang ayah begitu semangat melayani, mendukung penuh pekerjaan Tuhan, tetapi sanag anak malah tidak ke gereja. Jika kita lihat Yusuf, sejak kecil ia sudah tidak bersama ayah dan ibunya. Tetapi tatkala berada di Mesir, ia tetap taat pada firman Tuhan. Apa rahasianya? Padahal pada waktu itu belum ada Alkitab. Jika kita telusuri dari tradisi orang Israel maka kemungkinan besar peran Yakub sangat besar di sini, walaupun ia sendiri bukan manusia sempurna, seperti tertulis dalam Ulangan 6, Tuhan memerintahkan agar umat-Nya mengajarkan firman Tuhan kepada anak-anaknya. Demikian juga Daud, ia juga bukan ayah yang sempurna. Namun tatkala ia lanjut usia , ia meberikan nasihat kepada anaknya Salomo supaya takut akan Tuhan. Jaman sekarang banayk ornag tua yang begitu taat pada Tuhan, rajin beribadah, melayni Tuhan dengan semangat; namun sayangnya spiritual semacam ini hanya berlaku pada dirinya sendiri saja, banyak yang tidak sanggup menularkan pada anak-anaknya. Oleh sebab itu hai para ayah, waspadalah; jika hari ini anda mengasihi Kristus pastikan anak anda juga demikian.
3. Tactical Seorang ayah harus bijaksana, termasuk juga memutuskan persoalan hidup anaknya. Ada ayah yang hanya melihat darfi segi materi. Termasuk tujuann menyekolahkan anaknya selalu dikaitkan dengan uang. Apabila melihat seorang teman pria anaknya, yang diperhatikan adalah penampilan luarnya. Jika ia datang dengan pakaian necis, mobil mewah , maka sambutannya hangat sekali. Namun sebaliknya bila ia mengendara mobil butut, penampilan kurang meyakinkan, maka sambutannya menjadi hambar. Ayah yang bijaksana sangat sensitif terhadap kebutuhan anak-anaknya. Ia bahkan bukan hanya bekerja mencari uang untuk anak-anaknya, tepi ia juga memberi dirinya untuk anak-anaknya. Kasih sayangnya kepada anaknya bukan sekadar penampakan dari luar, tetapi lebih dari itu ia merelakan diri berkorban demi anak-anaknya. Yakub Ayub dan Daud semacam ayah yang demikian, mereka berdua dalam beberapa hal cukup bijak dalam mendeteksi masalah kerohanian anak-anak mereka. Berbeda dengan imam Eli yang nampaknya kurang memperhatikan itu.
4. Harmony Keharmonisan dari seorang ayah terhadap anaknya sangat didambakan oleh anak-anak masa kiini. Jika jaman dulu sering kali ayah itu dianggap semacam sosok yang sangat ditakuti oleh anak-anaknya, dengan demikain tercipta hubungan yang renggang dari anak-anaknya. Jaman sekarang semestinya patra ayah tidak harus lagi demikian. Ayah bisa dianggap seperti teman, yang melaluinya kita bisa bersenda-gurau (canda) bersama. Kesibukan seorang ayah di dalam pekerjaan kadang kala menyita waktu mereka yang padahal seharusnya diperuntukkan bagi seorang anak. Kondisi semacam ini juga sering dialami oleh para pendeta yang melayani purnah waktu di gereja. Anak-anak mereka memiliki waktu senggang setiap akhir pekan sementara ayahnya sibuk pelayanan pada saat itu. Oleh sebab itu jika anda mengalami kondisi demikian maka perlu mencari jalan keluarnya , misalnya mengambil cuti dan liburan bersama anak-anak, sehingga keharmonisan yang hilang itu dapat direbut kembali.
5. Emphaty Ada rasa perhatian mendalam dan turut merasakan apa yang sedang dirasakan oleh anak-anak. Biasanya seorang anak pada usia remaja menanjak ke pemuda, merkwa hidup penuh gairah dan energik, itu sebabnya supaya jalan kehidupan mereka lurus diperlukan idola untuk diteladani. Nah, jika seorang ayah yang sibuk dalam pekerjaan, sehingga perhatian pada anak-anak juga kurang, sudha jelas ia tidak dapat mengetahui selek belum sang anak. Bahkan apa yang sedang digeluti dan pergumulan sang anak tidka diketahui oleh ayah sama-sekali. Dengan kondisi ini sudah jelas sang ayah tidak akan pernah turut mersakan (empati) terhadap mereka. Nah, bila anak-anak tidak mendapatkan rasa perhatian itu di rumah, sudah tentu ia akan mencari tempatnya di luar. Di luar itu bisa berupa orang-orang ataupun barang-barang, yakni obat bius dan pergaulan bebas. Ayah yang memilki “empati” terhadap anak-anaknya sangat dibutuhkan pada jaman ini, semoga anda orangnya.
6. Respoinsibility Ayah yang bertanggung jawab adalah ayah yang rela berkorban bagi anak-naknya dan tidak memperhitungkan perlakuan anaknya terhadapnya. Lukas menggambarkan ayah dalam peristiwa anak hilang itu sebagai ayah yang sempurna. Pada waktu sang anak bungsu meminta warisan sang ayah masih hidup. Tentu hal ini tidak biasa, namun ayah ini tidak dendam. Bahkan tatkala anaknya itu meninggalkannya dan pergi merantau, sang ayah terus menerus menantinya kembali. Hal ini membuktikan bahwa ayah ini tidak dendam pada anaknya dan ia merasa bertanggung jawab untuk memelihara anaknya walupun kadang sang anak melakukan perbuatan yang keliru.

Selamat datang Father, happy father’s day. Jadilah Ayah Idaman, ayah yang takut akan Tuhan , dan yang mengajarkan anak-anaknya hal yang sama. Ayah yang diidam-idam kan oleh semua anak-anak di dunia ini. Semoga!

KEGAGALAN DAN KESUKSESAN

Siapakah presiden Amerika Serikat yang terkenal sebagai ahli pidato, yang pidato-pidatonya sangat menarik dan memukau banyak orang ? Ia tidak lain dan tidak bukan adalah Abraham Lincoln. Tahukah saudara bahwa untuk meraih kesuksesan dalam meniti karier sebagai presiden, ia memerlukan waktu hampir 30 tahun. Dan ia telah mengalami jatuh bangun, mengalami kegagalan demi kegagalan. Ia bisa menjadi presiden karena ia selalu berusaha, maju terus, pantang mundur dan tidak menyerah.

Apakah saudara ingin mengetahui beberapa kali ia mengalami kegagalan ? Berikut ini daftar kegagalan yang telah dialami Abraham Lincoln, yaitu tahun 1831 ia mengalami kebangkrutan dalam usahanya, 1832 ia menderita kekalahan dalam pemilihan tingkat lokal, 1833 ia kembali menderita kebangkrutan, 1835 istrinya meninggal dunia, 1836 ia mendertia depresi berat yang hampir membawanya masuk rumah sakit jiwa, 1837 ia menderita kekalahan dalam suatu kontes pidato, 1840 ia gagal dalam pemilihan anggota senat Amerika Serikat, 1842 ia mendertia kekalahan untuk duduk di dalam kongres Amerika, 1848 ia gagal lagi di kongres, 1855 ia gagal lagi di senat, 1856 ia gagal dalam pemilihan untuk menduduki kursi wakil presiden, 1858 ia gagal lagi di senat, dan baru tahun 1860 ia akhirnya berhasil menjadi presiden Amerika Serikat.

Saudara, tentunya setiap orang dalam hidupnya pernah mengalami kegagalan, baik yang berhubungan dengan kerohanian, pendidikan, pekerjaan maupun masalah pribadi. Frekwensi kegagalan dan cara mengatasinya, tentunya sikap orang juga berbeda-beda. Setiap kegagalan yang kita alami dalam hal terkecil sekalipun menjadi guru yang baik bagi kita. Yang penting bagi kita adalah jangan mudah menyerah, putus asa dan lemah iman. Bukankah ada ungkapan yang mengatakan, "Kegagalan adalah sukses yang tertunda." Tetaplah bersemangat dan terus perjuangkan apa yang menjadi tujuan Saudara.

Ingatlah saudara, bahwa segala perkara dalam hidup kita, termasuk kegagalan dan kesusksesan diijinkan Tuhan terjadi untuk maksud kebaikan kita. Tuhan turut bekerja dalam setiap kegagalan dan kesuksesan kita, agar kita mengerti dan hidup di dalam kehendakNya. Tuhan mempunyai maksud yang baik di balik setiap peristiwa (Rom 8 : 28). Tuhan memberikan yang terbaik bagi setiap anak-anakNya. Teladanilah kehidupan Yusuf, karena apa saja yang dilakukan dibuat Allah menjadi berhasil. Ia hidup takut akan Allah dan berkenan di hati Allah. (Kej. 39:2).

Fokus Pada Masalah atau Pada Solusi?

Efisiensi adalah suatu hal yang penting di dalam dunia manajemen. Sebagai seorang anggota tim yang baik, kita memiliki tanggungjawab bukan hanya dalam membawa tim kita mencapai tujuan bersama, tetapi juga tanggungjawab dalam mencari cara terbaik untuk memecahkan setiap masalah yang terjadi.

Tetapi seringkali kita terkecoh saat menghadapi suatu masalah dan walaupun masalah tersebut terpecahkan, tetapi pemecahan yang ada bukanlah suatu pemecahan yang efisien dan justru malah terlalu rumit.

Mari kita coba lihat dalam dua kasus di bawah ini:

1.) Salah satu dari kasus yang ada, adalah kasus kotak sabun yang kosong, terjadi di salah satu perusahaan kosmetik yang terbesar di Jepang.

Perusahaan tersebut menerima keluhan dari pelanggan yang mengatakan, bahwa ia telah membeli kotak sabun yang kosong.

Dengan segera para pimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut ke bagian pengepakan yang bertugas untuk memindahkan semua kotak sabun yang telah dipak ke departemen pengiriman. Karena suatu alasan, ada satu kotak sabun yang terluput dan mencapai bagian pengepakan dalam keadaan kosong.

Tim manajemen meminta para teknisi untuk memecahkan masalah tersebut.

Dengan segera, para teknisi bekerja keras untuk membuat sebuah mesin sinar X dengan monitor resolusi tinggi yang dioperasikan oleh dua orang untuk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut dan memastikan, bahwa kotak tersebut tidak kosong. Tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dan cepat, tetapi biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit.

Tetapi saat ada seorang karyawan di sebuah perusahaan kecil dihadapkan pada permasalahan yang sama, ia tidak berpikir tentang hal-hal yang rumit, tetapi ia muncul dengan solusi yang berbeda.

Ia membeli sebuah kipas angin listrik untuk industri yang memiliki tenaga cukup besar dan mengarahkannya ke garis pengepakan. Ia menyalakan kipas angin tersebut, setiap ada kotak sabun yang melewati kipas angin tersebut, kipas tersebut meniup kotak sabun yang kosong keluar dari jalur pengepakan.

2.) Pada saat NASA mulai mengirimkan astronot ke luar angkasa, mereka menemukan, bahwa pulpen mereka tidak bisa berfungsi di gravitasi nol, karena tinta pulpen tersebut tidak dapat mengalir ke mata pena.

Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu satu dekade dan USD 12 juta. Mereka mengembangkan sebuah pulpen yang dapat berfungsi pada keadaan-keadaan, seperti gravitasi nol, terbalik, dalam air, dalam berbagai permukaan, termasuk kristal dan dalam derajat temperatur mulai dari di bawah titik beku sampai lebih dari 300 derajat Celcius.

Dan apakah yang dilakukan para orang Rusia.....??? Mereka menggunakan pensil........!!!!

Moral cerita ini adalah sebuah filosofi yang disebut KISS (Keep It Simple Stupid), yaitu selalu mencari solusi yang sederhana, sehingga bahkan orang bodoh sekalipun dapat melakukannya. Cobalah menyusun solusi yang paling sederhana dan memungkinkan untuk memecahkan masalah yang ada. Maka dari itu, kita harus belajar untuk fokus pada solusi daripada pada berfokus pada masalah. "Bila kita melihat pada apa yang tidak kita punya di dalam hidup kita, kita tidak akan memiliki apa-apa. Tetapi bila kita melihat pada apa yang ada di tangan kita, kita memiliki segalanya." (Rayong, 19 Mei 2005).

: Kita di dunia bukan utk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai, tapi untuk belajar mencintai orang yg tidak sempurna dgn cara yg sempurna.

: Suatu kerugian besar untuk merasa benci pada seseorang, karena sekesal apapun kita belum tentu dia tahu kita benci, atau lebih parah lagi, dia tidak peduli.

: Jadi tua itu harus, jadi dewasa itu pilihan.

MAMPUKAH KITA MENCINTAI ISTRI KITA TANPA SYARAT???

Ini cerita Nyata, beliau adalah Bp. Eko Pratomo, Direktur Fortis Asset Management yg sangat terkenal di kalangan Pasar Modal dan Investment, beliau juga sangat sukses dlm memajukan industri Reksadana Di Indonesia .


MAMPUKAH KITA MENCINTAI TANPA SYARAT

Buat para suami baca ya..... istri & calon istri juga boleh..

Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja bahkan sudah mendekati malam,Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua.. mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa,setelah istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.

Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur.... Sebelum berangkat kerja dia letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian. Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum, untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang. sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa2 saja yg dia alami seharian.

Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, Pak Suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur. Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka, sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih kuliah..

Pada suatu hari ke empat anak Suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal dengan keluarga masing2 dan Pak Suyatno memutuskan ibu mereka dia yg merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.

Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata "Pak kami ingin sekali merawat ibu semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak.......bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu" . dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2nya "sudah yg keempat kalinya kami
mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak, kami janji kami akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian". .

Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka." Anak2ku ......... Jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah..... ..tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian.. sejenak kerongkongannya tersekat,... kalian yg selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat menghargai dengan apapun. Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaannya seperti Ini. Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah batin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan bapak yg masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yg masih sakit."

Sejenak meledaklah tangis anak2 pak Suyatno merekapun melihat butiran2 kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno... dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu.. Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa2... disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg hadir di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru disitulah Pak Suyatno bercerita.

"Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi (memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian) adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya mencintai saya dengan hati dan batinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak yg lucu2..

Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama..dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit,,,"