DREAM

DREAM I have a dream. Punyailah impian. Bangunlah mimpi lalu wujudkan impian. Banyak orang bermimpi, tetapi tidak semua orang memiliki impian.

Karena sulit dan susah serta banyak tantangan. Itulah masalahnya sehingga tidak setiap orang mau memiliki impian. Tetapi dengan membaca untaian kata-kata dibawah ini sedikit membuka wacana tentang mewujudkan impian.

Determination
Banyak orang beranggapan bahwa impian adalah cara kerja otak. Namun lupa bahwa kerja otak sangatlah terbatas. Impian adalah kemampuan “melihat ke depan.” Otak memiliki keterbatas untuk melihat ke depan. Impian itu menembus batas kerja otak. Maka dari itu perlu factor lain untuk mampu melihat ke depan.
Faktor lain tersebut adalah ketetapan batin. Ketetapan batin inilah mampu menembus batas kerja otak. Ketetapan batin inilah memampukan kerja otak untuk memformulasikan padangan ke depan. Ketetapan batin hanya dapat dicapai jika ada ketenangan diri untuk mencari, menemukan “hal di depan.” Bangunlah ketetapan batin niscaya menembus batas otak.

Relationship
Tampaknya agak sulit meraih impian seorang diri. Mempunyai impian memang bisa dipandang sebelah mata oleh orang lain. Karena orang lain memberikan penilaian bahwa impain kita, tidak masuk akal. Tidak mungkin bisa. Tidak ada gunanya. Itulah komentar orang-orang melihat impian sebatas kemampuan otak.
Itulah bukti bahwa impian dipunyai orang-orang tertentu saja. Memang bisa dikatakan, memiliki impian sangat mungkin merasa seorang diri. Tidak ada teman. Tetapi de ngan ketetapan batin mampu mempertemukan dengan orang-orang “seimpian.” Sulit memang, karena butuh proses panjang dan penuh tantangan.
Jika berdasar otak, kita tidak mampu. Biasanya, orang seimpian, bukan orang dekat. Tetapi bisa orang sangat jauh. Atau juga orang-orang dengan bukan criteria kita. Proses pertemuan tersebut sungguh meneguhkan bahwa kita memiliki impian tidak seorang diri. Maka berelasi dengan orang-orang seimpian meskipun, kita terus berelasi dengan orang-orang disekitar.

Encouragement
Tentu kita senang bertemua dengan orang-orang seimpian. Sebabnya peristiwa tersebut memberikan dorongan. Dorongan untuk terus dan terus berproses mewujudkan impian. Dorongan bisa dalam bentuk peneguhan, solusi atau juga formula baru. Dorongan tersebut memberikan semangat luar biasa.
Dorongan mampu menggerakkan pikiran untuk bekerja secara lebih dari sebelumnya. Berelasi dengan orang seimpian membangkitkan energy baru. Memberi vitamin tiada duanya. Memberikan daya tahan secara bertahap demi pencapaian impian. Dorongan tersebut membuat kita tidak percaya terhadap kemampuan diri sendiri. Bahwa saya bisa dan mampu mewujudkan impian.

Attitude
Dorongan mengkristal dalam bentuk sikap. Sikap penuh keyakinan diri. Orang lain boleh mengatakan tidak bisa. Tidak mungkin. Tetapi ternyata tidak sepenuhnya benar. Jika ada kegagalan itu bukan kesalahan tetapi ada cara lebih tepat mewujudkan impian. Sikap inilah membuat diri untuk selalu berusaha menemukan rumus, cara pendekatan baru dari sebelumnya. Sikap tidak putus asa makin terkikis seiringan dengan bangkitnya dorongan untuk terus dan terus menemukan cara lebih tepat. Sikap merupakan wujud konsistensi meraih, meaktualisasikan impian. Sikap terbangun dengan seiring pola pikir bahwa ternyata ada peningkatan dalam diri. Sikap penuh dorongan disertai kuatnya ketetapan batin.

Money Banyak orang beranggapan, tanpa uang impian tidak bisa terwujud. Tetapi fakta dilapangan mengatakan bahwa banyak impian terwujud karena pengolahan hal-hal dalam diri dikombinasikan dengan penemuhan hal-hal disekitar.

Perhatian banyak penemuan baru anak bangsa tanpa uang. Tetapi dorongan untuk mengolah barang bekas menjadi “bernilai lebih.” Barang bekas diolah ternyata mendapat apresiasi secara lebih. Sikap positif membuat mampu berkreasi dan hasilnya dihargai orang. Bukannya uang mendatangkan impian. Tetapi sebakinya. Impian mendatangkan uang. Sangat disayangkan jika impian tergantung dari uang. Maka buang jauh-jauh bahwa uang dapat mendatangkan impian. Tetapi mewujudkan impian, uang dating dengan sendirinya.

Impian. Ya… impian memerlukan landasan ketetapan batin dengan disertai terus berelasi bersama orang-orang seimpian. Hilangkan pemikiran bahwa saya seorang diri selama mewujudkan impian, tetapi punyailah sikap terus berupaya dengan cara-cara baru maka memberikan dorongan kuat. Untuk itu punyailah impian maka otak mengalir bekerja dengan sendirinya. Dan, makin teguh bahwa uang bukan magnit impian tetapi impian penarik uang. *)